Rabu, Januari 30, 2013

Volatilitas Rupiah Bayangi Gerak IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin 20 poin. Aksi jual terus mendera perdagangan saham di kemarin.

Menutup perdagangan, Senin (28/1/2013), IHSG turun 20,661 poin (0,47%) ke level 4.416,937. Sementara Indeks LQ45 turun 3,767 poin (0,5%) ke level 754,702.

Sementara pasar saham Wall Street semalam berakhir mixed. Indeks Dow Jones turun 14,05 poin (0,1%) ke level 13.881,93. Indeks S&P 500 turun 2,78 poin (0,18%) ke level 1.500,3. Sementara indeks Nasdaq naik 4,59 poin (0,15%) ke level 3,154,3.

Hari ini indeks diperkirakan bakal bergerak dengan volatilitas tinggi, bahkan bisa naik tipis. Volatilitas tinggi dari nilai tukar rupiah akan membayangi gerak IHSG dalam jangka pendek.

Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:

Indeks Shanghai naik 55,2 poin (2,41%) ke level 2,346,51Indeks Nikkei 225 turun 34,04 poin (0,3%) ke level 10.792,77.Indeks Strait Times naik 4,6 poin (0,14%) ke level 3,273,91Indeks KOSPI naik 8,86 poin (0,46%) ke level 1.948,57.
Berikut rekomendasi saham hari ini:

Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak melemah sempat menembus ke bawah level 4.400 sebelum akhirnya ditutup menguat. Pergerakan IHSG terjadi ditengah menguatnya sebagian bursa regional Asia menyusul prospek China pulih dari perlambatan ekonomi. Disisi lain juga terlihat bursa Nikkei mengalami koreksi menyusul aksi ambil untung yang dilakukan pemodal. Ditenggarai investor global masih wait and see perkembangan dari Eropa pekan ini. Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) serta IMF akan melakukan evaluasi kuartalan ke Irlandia. Italia pekan ini dijadwalkan juga akan menggelar pemilu.

Hari ini kami proyeksikan IHSG masih akan bergerak volatile. Volatilitas tinggi dari nilai tukar rupiah akan membayangi gerak IHSG dalam jangka pendek. Kisaran support-resistance 4.400-4.440.

eTrading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -20,66 poin (-0,47%) ke 4.416,94 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,45 juta lot atau setara dengan Rp 3,6 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada kemarin antara lain sektor agrikultur (-0,03%), sektor basic-industries (-0,31%), sektor construction and property (-0,08%), sektor consumer goods (-0,67%), sektor finance (-0,15%), sektor infrastructure (-0,81%), sektor mining (-0,21%), sektor misc-industries (-0,56%), dan sektor trade (-1,02%).

Tercatat sebanyak 94 saham mengalami penguatan, 143 saham mengalami penurunan, 103 saham tidak mengalami perubahan dan 128 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers antara lain CPIN (+2,74%), BBRI (+0,64%), JSMR (+1,94%), ITMG (+1,49%), dan PGAS (+0,54%).

Sementara itu saham-saham yang menempati top losers antara lain TLKM (-2,55%), ASII (-0,64%), UNTR (-2,50%), GGRM (-1,68%), dan UNVR (-0,90%).

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 128,17 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain SMGR, UNTR, BBRI, TLKM, dan JSMR.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9,832 per dolar AS.

Secara teknikal penurunan IHSG kemarin masih merupakan konsolidasi untuk menguji support yang berada pada 4.380. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan mengalami kenaikan tipis, hal ini terlihat dari volume yang menurun dan hammer candlestick yang terbentuk pada penutupan perdagangan hari ini. Dengan support 4.380 dan resistance 4.480.

(dnl/dnl)


View the original article here

Tidak ada komentar: