Dunia Maya Penuh Damai

Kutunggu dan kutunggu lagi

Dari hari kehari

Bilakah dunia berganti

Semuanya penghuni baik budinya

Alangkah bahagia manusia

Yang hidup didunia selalu damai , selamanya…..

Itu cuplikan dari sebuah lagu  yang menggambarkan keinginan penulisnya agar dunia ini damai sehingga penduduknya bahagia. Bisakah seperti itu ? Maka manusia selalu mencari dan mencari cara berbahagia dan damai.

Maka terciptalah jejaring sosial, media massa agar orang bisa menikmati bahagianya mengenal keluasan kehidupan

Menulis

Menulis  juga suatu  kebutuhan manusia untuk dipenuhi jiwanya. Kebutuhan ini bisa dilihat pentingnya diary  yang dipunyai hamper setiap orang dari kecil hingga dewasa. Isi diary ini bermacam-macam. Ada yang hanya berisi acara pada hari itu, ada yang berisi acara hari itu dan komentar serta harapannya, ada yang dibedakan menjadi 2 yaitu satu buku agenda khusus untuk mencatat acara pada hari itu,dan diary pribadi untuk mencatat peristiwa yang terjadi pada hari itu.

Dalam diary itu akan tercatat kegembiraan dan kekesalan yang terjadi pada hari itu. Dua peristiwa ini akan menghiasi lembaran diary. Maka dalam mengungkap rahasia seseorang  biasanya akan terjadi pada diarynya. Dari itu diary diletakkan ditempat yang sangat pribadi sekali ada yang sampai ada gemboknya.

Namun masa berganti masa dan jaman kian menggeser peradaban manusia. Sekarang ini justru rahasia emosi orang kadang terbaca bebas di jejaring sosial. Peristiwa menyenangkan dan menjengkelkan akan di tumpahkan di jejaring sosial.Orang malah terbuka di jejaring sosial. Namun ya lihat-lihat permasalahannya. Jangan sampai yang sewharusnya tidak diketahui orang malah keluar dengan gamblang,orang sebanyak jejaring sosial sudah tahu, keluarga malah belum tahu. Kalau ada apa-apa padahal larinya ke keluarga.

Dunia maya yang damai

Jangankan dunia maya, dunia nyata pun semua manusia ingin damai. Apakah damai itu hanya ada di kata-kata saja ? Dunia menciptakan perdamaian tapi perang tercipta juga. Banyak sekali kejadian kejadian yanh tidak mengenakkan. Begitu juga dunia maya,yang diciptakan untuk menguak dunia agar terhubung satu dan lainnya dengan mudah, agar saling kenal,saling membantu menciptakan karya, namun tujuan mulia itupun akhirnya juga terkotori oleh niat-niat yang negatif yang membuahkan rasa tidak nyaman dengan dunia maya.

Namun hidup terus berjalan semua yang sudah berjalan juga akan berjalan terus tidak akan kembali lagi. Juga tidak akan bisa ditarik kembali. Jadi duuunia maya yang sudah tercipta ya sudahlah harus tercipta sampai seterusnya. Bagaimana cara mengatasi ? Nah, itulah yang kemudian ada dalam langkah selanjutnya.

Berteman, mencipta karya, menggali dengan baik

Akhirnya hidup adalah pilihan, kita memang yang memiilih jalan hidup kita, dalam berteman di dunia maya ya bertemanlah dengan kewibawaan dan elegan yang tinggi. Apa-apa yang keluar dari dalam diri kita dikeluarkan dengan cara yang adiluhung, dengan kata-kata yang tertulis indah dan bermutu. Semua dicari yang seindah mungkin. Dunia maya bukan buku harian tempat menumpahkan semua kekesalan-kekesalan yang ada dalam hati. Dunia maya adalah jendela kata dalam dunia. Kata-kata yang indah akan tersebar harum mewangi sedunia dan melantunkan nyanyian alam tentang pemilik katanya

Dalam menggali manfaat dunia maya kita manfaatkan ilmu pengetahuaanya agar cerdas dan pandai berfikir ,mengolah kata, dan menyebarkan informasi yang benar. Dan kita juga bisa berkarya lewat dunia maya dengan maksimal mungkin, sehingga usaha kita yang maksimal akan melahirkan karya yang baik juga.

Demikianlah akhirnya tetap sebagai manusia yang diciptakan oleh Yang Maha Pencipta, Kita ingat pada-Nya, selalu kembali kepada-Nya. Bersujud memohon ampun, memohon petunjuk, dan mohon dijaga dari segala mara bahaya, yang mengakui bahwa kita tidak berarti apa-apa di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa itu. Beliau bias berbuat apa saja untuk kita sepanjang Beliau mau. Jadi merendah ,duduk bersimpuh ke hadirat-Nya.

Novi Saptina

View the original article here