Sabtu, Februari 02, 2013

In the End, There Can be Only One

Belakangan ini, dunia teknologi sedang disemarakkan dengan rumor pembelian perusahaan IT terkemuka, oleh perusahaan terkemuka di bidang IT lainnya.

RIM, produsen smartphone yang pada masa jaya-jayanya sempat membuat pengguna smartphone yang nggak punya produk dia keliatannya jadi kelihatan kurang sibuk smart, digadang-gadang sedang diincar oleh Lenovo, perusahaan IT asal China yang sudah membeli unit bisnis PC-nya IBM di tahun 2005 lalu.

Seperti diketahui, sejak sudah tidak lagi menghadirkan smartphone-smartphone baru yang bener-bener jadi trendsetter, RIM kini semakin terpuruk di industrinya. Tertinggal oleh Apple, Samsung, dan kompetitor lain,

Selain RIM, santer pula beredar kabar bahwa Dell sudah kapok jadi perusahaan publik dan mau jadi perusahaan pribadi saja. Kabarnya, Microsoft, raksasa di industri IT software, sedang melakukan pedekate untuk membeli Dell.

Di industri IT sendiri, beli-membeli perusahaan, baik di bisnis yang berbeda ataupun kompetitor yang ada di bisnis yang sama juga sudah lumrah.

Western Digital misalnya. Perusahaan (terbesar?) di industri harddisk/internal storage belum lama ini menuntaskan pembelian Hitachi GST, pemain lain di industri yang sama. Seagate, kompetitor utamanya di industri tersebut, setelah melakukan akuisisi terhadap Conner di 1996 lalu, juga terus melakukan berbagai pembelian perusahaan, termasuk Maxtor di tahun 2006 yang pernah beli bisnis storage-nya Quantum di tahun 2000.

Lalu, apakah perusahaan-perusahaan di bisnis IT ini akan semakin mengerucut? Apakah akan sampai di suatu titik di mana seperti tagline di film Highlander di mana:  “In the End, There Can be Only One”? Tentunya tidak, dan mudah-mudahan tidak.

Kenapa? Kalau sebuah perusahaan sudah terlalu besar dan menjadi penguasa, industri sendiri yang dirugikan karena tidak ada banyak pilihan. Perusahaan yang bersangkutan juga jadi tidak terlalu inovatif seperti saat ia masih sedang bersaing ketat dengan kompetitor terbesarnya. Ingat persaingan Intel-AMD yang dimenangkan oleh Intel? VIA vs SiS vs Intel yang dimenangkan Intel?


View the original article here

Tidak ada komentar: