Rabu, Februari 06, 2013

RI Sumbang Rp 60 Triliun untuk Perdagangan Malaysia

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia ke Malaysia mencapai US$ 6,3 miliar atau sekitar Rp 60 triliun. Jumlah tersebut digunakan untuk membeli beberapa produk asal negeri jiran Indonesia tersebut.

Berdasarkan data BPS yang dikutip detikFinance, Rabu (6/2/2013), sebanyak 10 komoditas favorit Indonesia dari Malaysia, antara lain pupuk yang pada bulan Desember 2012 tumbuh 127% dibandingkan bulan November 2012 dengan total impor sebesar US$ 113 juta sepanjang tahun 2012. Selain itu, berbagai makanan olahan yang juga tumbuh sekitar 26,4% di bulan Desember dibandingkan bulan sebelumnya dengan nilai total sebesar US$ 111,4 juta.

Mesin-mesin/pesawat mekanik merupakan produk dengan nilai impor terbesar dari Malaysia, yaitu mencapai US$ 979 juta, kemudian mesin/peralatan listrik sebesar US$ 881 juta sepanjang tahun 2012. Bahan kimia organik dan besi/baja juga merupakan komoditas impor terbesar dari negara Upin Ipin ini dengan nilai masing-masing US$ 577 juta dan US$ 432 juta.

Selain itu, ada juga benda-benda dari besi dan baja yang nilai impornya sepanjang tahun 2012 lalu sebesar US$ 201,8 juta serta kendaraan dan bagiannya yang memiliki nilai impor sebesar US$ 173 juta, juga berbagai produk kimia sebesar US$ 116 juta.

(nia/dru)


View the original article here

Tidak ada komentar: