By Christie Damayanti
Dokumen PribadiAku dengan Bu Regina Karma dan tim dari Papua
Ke Papua? Dengan keadaanku dalam keterbatasan? Sepertinya agak tidak mungkin, secara aku bayangkan bahwa Papua belum rmah dengan disabled seperti aku. Jakarta saja tidak atau belum ramah untuk kami, bukan? Jadi, dengan sadar aku tidak mungin ke Papua dengan keadaanku seperti ini …..
Tetapi, ternyata aku dimungkinkan untuk pergi kesana, karena jika memang harus kesana aku harus mempunyai fasilitas2, seperti dana, teman ataupun fasilitas2 fisik disana. Dan kemungkinan besar, segera aku dapat pergi ke Papua, bersama IDKita Kompasiana serta Kemen Kominfo.
Ketika acara Seminar di Hari Ibu Nasional ( lihat tulisanku IDKita Remaja Sudah Membuktikannya di Seminar “Peranan Ibu di Era Digital” ….. dan Ketika Anak Melihat Seseorang Bergelimang Darah di Internet, kami berbincang dengagn beberapa Ketua PKK ( istri Gubernur ) daerah. Beberapa Ketua PKK itu sangat tertarik dengan konsep Parenting Contrtol yang kami bawakan untuk workshopnya. Salah satu diantaranya adalah Ibu Regina Karma, seorang Ketua PKK dari Papua. Beliau ingin mengajak IDKita Kompasiana untuk mengadakan presentasi,penyuluhan dan dialog bagi warga Papua tentang positif dan negarif dunia maya.
Bahwa warga Papua sudah banyak yang mengenal teknologi, termasuk internet. Mungkin belum semua mampu untuk terjun dlam internet lewat laptop, tetapi hanya dengan handphone yang murahpun, mereka akan dapaat mengakses internet. Dan justru mereka2 inilah yang tidak banyak dibekali tentang bahaya sebuah dunia, yang berlawan dengan dunia nyata mereka …..
Ketika workshop sudah selesai dan kami bersiap2 untuk membereskan dokumen2 IDKita Kompasiana, bu Regina Karma menghampiriku. Aku menyambutknya dan terjadilah diskusi yang menyenangkan tentang Parenting Control, juga tentang sebuah rencana untuk warga Papua. Bu Regina sangat ramah. Aku melihat beliau dari panggung ketika workshop masih berjalan, dan Bu Regina sangat serius dengan kata2 Valentino yang membawkan workshop itu. Dengan dibantu oleh Chia, salah seorang tim IDKita Kompasiana, Bu Regina serta tim dari Papua lebih mengerti bagaimana cara men-download serta mengaktifkan Parenting Control di masing2 gadget mereka.
Chia, salah satu tim IDKita Kompasiana, terjun membantu Bu regina Karma dan timnya, bersama dengan IDKita Remaja sebagai asisten penyaji dari Valentino.
Memang tidak banyak waktu untuk kita berbincang, tetapi paling tidak IDKita Kompasiana mampu membuat Ketua2 PKK mulai tersentak dan membuat mereka lebih mengerti dan peduli dengan anak2 dan remaja mereka di daerah2 di seluruh Indonesia. Dan ketika kami beranjak keluar ruangan, setelah berfoto bersama, aku meminta email, nomor telepo serta pin bb beliau untuk bisa terus saling bersilahturahmi serta berhubungan tentang internet atau apapun. Dan aku mengundang beliau untuk makan malam dengan kami di sebuah restauran untuk terus ‘keep and touch’ dengan beliau, karena beliau masuh beberapa hari di Jakarta ……
Aku, Valentino dan Bu Regina Kaarma, berdiskusi setelah workshop selesai …..
Sayangnya, besoknya dimana sorenya kami mengundang Bu Regina dan timnya, tiba2 beliau harus pulang karena anaknya sakit di Papua dan di opnam di rumah sakit disana, sehingga batal lah apa yang sudah kami rencanakan …..
***
Seminggu yang lalu, Valentino rapat kerja dengan tim Kemen Kominfo di Bandung tentang Focus Discussion Group ( FDG ) “Kebijakan dan Strategi tentang Internet Sehat dan Aman tahun 2013?, Bu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan telematika Kemen Kominfo, meyatakan bahwa tahun 2013 ini, mereka ingin ‘menggebrak’ tentang Internet Sehat dan Aman, di seluruh Indonesia. Dan Indonesia Timur akan mendapat fokus karena belum banyak yang tahu, bahwa Indonesia Timur mempunyai potensi yang luar biasa, bahkan tentang teknologi, khususnya internet.
Aku menghubungi Bu Regina Karma melalui bbm kami hari Sabtu kemarin, sedikit berbincang dan beliau akhirnya menelponku setelah aku coba meneleponnya tetapi sangat sulit. Bergantian aku dan Valentino bicara melalui telponku, untuk memberitahukan bahwa kami siap untuk datang ke Papua dalam rangka mengedukasi warga Papua tentang Internet Sehat dan Aman. Dan bu Regina sangat antusias tentang kegiatan ini. Sehingga kami mulai memfokuskan kegiatan IDKita Kompasiana ke Papua, dan semoga akan segera terlaksana …..
Tidak gampang untuk menyatukan dua daerah, apalagi jauh dari Jakarta. Untuk mengaturnya saja tidak mudah, apalsgi persiapan2 yang pasti akan menguras pikiran. Walau dadaku berdegup karena semangat untuk datang bersama IDKita Kompasiana ke Papua dan mengedukasi warga Papua, tetap saja aku agak kepikiran, dengan kondisiku yang dalam keterbatasa. Pemikiran2 tentang kegiatan in ipun terus bergulir di otakku, dan di pikiran Valentino, dan kami mulai membuat proposal serta materi2 yang dibutuhkan untuk disana.
Karena segmen nya sangat berbeda. Dengan Jakarta yang memang sangat ‘maju’ tentang teknologi, tetapi Papua masih sangat tertinggal, walau bukan tidak mampu, pastilah segmen pendengarnya benar2 sangat jauh berbeda. Di Jakarta, hampir semua bekerja dan sangat modern, tetapi di Papua mungkin sebagian besar adalah sebagai petani atau peternak yang belum tahu apa itu teknologi, tetapi anak2 mereka aku yakin bahwa mereka tetap tidak tertinggal …..
Kami hanya tinggal menunggu kabar dari Bu Regina Karma untuk IDKita Kompasiana mulai melakukan kegiatan ini. Karena dengan Bu Regina sebagai Ketua PKK di Papua, sangat mengapresiasi konsep dan kegiatan ini. Dan dengan beliau mau memfasilitasi, bukan tidak mungkin IDKita Kompasiana SEGERA datang ke Papua untuk sosialisasi dan edukasi Internet Sehat dan Aman, tentunya juga berkolaborasi dengan Kemen Kominfo …..
Selamat datang dalam pelayanan di Papua, segera …..
Profil | Tulisan Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar