Demikianlah yang disampaikan oleh Direktur Utama BTN Maryono saat melangsungkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/2/2013).
"Target kredit tahun ini 23 persen untuk outstanding, hampir sama dengan 2012. Sekitar itu. Tapi untuk realisasi baru bisa sampai 30 persen," ungkapnya.
Maryono menuturkan porsi untuk sektor perumahan adalah sebesar 86 persen. Sedangkan sisanya akan diupayakan secara optimal untuk sektor non perumahan namun dengan skala mikro.
"Misalnya masuk kawasan industri terkait properti, perhotelan. Konsumer yang ada di rumah, seperti furniture. Masih berbau-bau propertilah," terangnya.
Selain itu, Ia menambahkan dana pihak ketiga (DPK) akan ditargetkan tumbuh sebesar 22%. Sedangkan porsi CASA (giro dan deposito) ditargetkan mencapai 50%
"Tapi ini kan sedang diaudit jadi kita akan tunggu hasil audit selesai juga," pungkasnya.
(dru/dru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar